https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/issue/feedJurnal Seni Nasional Cikini2024-07-19T14:48:24+07:00Madia Patra Ismarjurnalcikini@ikj.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">Jurnal Seni Nasional CIKINI, merupakan kumpulan berbagai topik kajian kesenian yang berisi gagasan, penelitian, ataupun pandangan mengenai perkembangan fenomena dan gejala kesenian serta berbagai permasalahannya.</p> <p style="text-align: justify;">Jurnal ini bertujuan untuk memberikan sumbangan penelitian kesenian, yang diharapkan dapat mendorong perkembangan kesenian di Indonesia ke arah yang lebih baik lagi, dan memiliki daya saing dengan kesenian dunia.</p> <p style="text-align: justify;">Dewan Penyunting Jurnal Seni Nasional CIKINI, menerima tulisan yang belum pernah dimuat di media lain sebelumnya, untuk diseleksi dan disunting jika terpilih untuk diikutsertakan pada jurnal edisi selanjutnya.</p>https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/264Analisis Perubahan Desain Karakter Gim (Game) Mobile Legends Pendekatan Manga Matrix2024-07-19T14:48:24+07:00Fatma Misky Fatma Miskyfatma.misky@budiluhur.ac.idDiandra Dwi Anandadiandradwiananda@gmail.com<p>Gim atau game adalah sebuah aktivitas yang mengharuskan satu atau lebih pemain bermain dengan aturan, tujuan, dan tantangan yang ditetapkan. Mobile Legends Bang Bang merupakan produk mobile game pertama yang langsung menjadi favorit penggemar genre MOBA. Dalam sebuah game, visual karakter ikut berperan penting. Terdapat perbedaan pada desain karakter pada sebelum dan sesudah revamp dalam game Mobile Legends Bang Bang. Penelitian ini membedah perbedaan desain karakter Freya dan Franco sebelum dan sesudah revamp dengan menggunakan Manga Matrix. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan visual terutama pada desain karakter.<br><br></p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Fatma Misky Fatma Miskyhttps://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/265Dampak Produksi Desain Grafis Pada Penggunaan Teknologi Artificial Intelligence (AI) Dengan Menggunakan Grounded Theory2024-07-19T14:48:20+07:00Taris Zakira Alamtariszakira@gmail.comJerry Haikal tariszakira@gmail.com<p>Penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam desain grafis telah menimbulkan dampak signifikan dan beragam bagi para desainer. Salah satu manfaat para desainer grafis menggunakan Artificial Intelligence memudahkan mereka berkarya menjadi lebih efisien dan praktis. Namun, disamping hal tersebut, juga memiliki dampak-dampak negatif dan permasalahan yang perlu diperhatikan. Desainer perlu menyeimbangkan penggunaan teknologi ini dengan menjaga aspek kreatif dan orisinalitas dalam karya mereka. Ada kekhawatiran bahwa AI dapat menggantikan peran desainer untuk tugas-tugas tertentu. Namun, fakta lain menunjukkan bahwa hasil yang didapat tidak selalu berkualitas baik sehingga menurunkan nilai jasa desain dan dapat memicu plagiarisme. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mengenali dampak produksi desain grafis apabila menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Penelitian ini menjadi acuan bagi perusahaan agency yang di dalamnya banyak pekerja, seperti desainer grafis, pekerja digital marketing yang juga membuat desain grafis, dan regulator yang memiliki ketertarikan dalam meneliti hubungan antara kecerdasan buatan dan produktivitas kerja dalam memproduksi karya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Grounded Theory. Proses analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang topik penelitian. Teknik analisis data pada penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu: open coding, axial coding, dan selektif coding. Pada penulisan ini untuk menganalisis dampaknya, responden dipilih secara purposive sampling, dan data dikumpulkan melalui wawancara dan referensi dari berbagai sumber. Hasil penelitian ditemukan bahwa kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) mempunyai dampak yang signifikan terhadap produktivitas desainer grafis maupun produksinya. AI dapat mengotomatiskan tugas yang memakan waktu seperti mengedit foto, memilih palet warna, dan membuat tipografi, menghasilkan teks alternatif untuk gambar dan video dan masih banyak lagi kegunaannya. Hal ini memungkinkan desainer untuk fokus pada aspek yang lebih kreatif dari pekerjaan mereka. Kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) mempunyai dampak yang signifikan terhadap produktivitas desainer grafis maupun produksinya. Selain itu, ditemukan bahwa penggunaan AI selain pada produksi desain grafis dalam pembuatan karya juga memberikan kemudahan dan efisiensi, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terkait kualitas, risiko plagiarisme, dan penyalahgunaan. Fitur AI dan risiko internal pengguna adalah faktor utama yang memengaruhi efektivitasnya. Meskipun bermanfaat, penggunaan AI juga memunculkan tantangan yang perlu diatasi.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Taris Zakira Alam, Jerry Haikal https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/266Perancangan Film Dokumenter Kolintang di Rumah Budaya Nusantara Wale Ma’zani Tomohon2024-07-19T14:48:17+07:00Martinus Eko Prasetyomartinusepk@gmail.comChevalier Adimas Koronka Sanjayavemiophoto@gmail.com<p>Warisan budaya Indonesia merupakan jati diri bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Seiring perkembangan zaman, eksistensi warisan budaya semakin menurun sehingga perlu adanya sebuah media untuk tetap mempertahankan eksistensi warisan budaya itu sendiri salah satunya melalui film dokumenter. Indonesia memiliki beragam warisan budaya, di antaranya alat musik kolintang dari Sulawesi Utara. Kolintang adalah alat musik ansambel yang dimainkan dengan cara dipukul. Berkembangnya zaman membuat menurunnya minat terhadap warisan budaya Nusantara salah satunya adalah permainan alat musik kolintang. Dalam rangka pelestarian budaya di kota Tomohon, terdapat lembaga yang berusaha untuk menjaga eksistensi dari alat musik kolintang yakni Rumah Budaya Nusantara Wale Ma’zani. Maka diperlukan sebuah media untuk mengatasi permasalahan tersebut. Melalui visualisasi yang menarik, media film dokumenter diharapkan sebagai perwujudan yang dekat dengan generasi muda saat ini. Film ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan dijadikan sebuah media edukasi bagi masyarakat khusus bagi generasi muda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data wawancara, kuesioner, observasi, studi pustaka, dan kajian dokumen, serta menggunakan metode perancangan film mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pascaproduksi. Hasil yang didapat berupa rancangan film dokumenter yang memperkenalkan alat musik kolintang yang ada di Rumah Budaya Nusantara Wale Ma’zani Tomohon pada masyarakat, khususnya generasi muda agar dapat memberikan edukasi tentang warisan budaya lokal dalam hal ini alat musik kolintang.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Martinus Eko Prasetyo, Chevalier Adimas Koronka Sanjayahttps://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/275Buku Ilustrasi Edukasi Tentang Kepribadian Dasar untuk Meningkatkan Potensi Diri Bagi Remaja Kelas 3 SMA2024-07-19T14:48:14+07:00Restu Hendriyani Magh'firohrestu@ikado.ac.idHellena Happy Victoryhellenahappy99@gmail.com<p>Pemahaman kepribadian manusia penting dalam pengembangan potensi diri karena membantu mengenali kekuatan, kelemahan, minat, dan bakat yang unik dalam diri kita sendiri. Khususnya bagi remaja, sebaiknya dapat memahami kepribadian diri agar bisa memaksimalkan potensi diri mereka. Perancangan buku ilustrasi merupakan solusi sebagai media baru yang dapat mempermudah pesan mengenai pentingnya mengenali kepribadian diri dengan menampilkan visual secara konkret untuk mengarahkan pola pikir dan imajinasi pembaca. Perancangan ini menggunakan metode penelitian kualitatif (wawancara) dengan guru BK serta beberapa sumber lain, seperti buku, jurnal, dan internet. Metode perancangan yang digunakan terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap riset, tahap perencanaan, tahap perancangan digital, dan tahap cetak. Media utama terdiri dari 1 seri buku yang berjudul Deteksi Kepribadian Diri: Kenali Diri Untuk Memaksimalkan Potensi yang membahas pengenalan kepribadian dasar manusia untuk meningkatkan potensi diri serta pembuatan media pendukung untuk menunjang media utama. Hasil yang diharapkan buku ini dapat menarik minat pembaca dan pembaca dapat memahami kepribadian dasar serta meningkatkan potensi diri.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Restu Hendriyani Magh'firoh, Hellena Happy Victoryhttps://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/293Analisis Design Thinking pada Poster Film KKN di Desa Penari (2022) Versi Cut, Uncut, dan Extended2024-07-19T14:48:10+07:00Fepriana Chitra Sekar Ramadhanipurikurniasih@gmail.comDinda Aisyahpurikurniasih@gmail.comRava Syazwana Cahyadi Putrapurikurniasih@gmail.comPuri Kurniasihpurikurniasih@gmail.com<p>Film KKN di Desa Penari merupakan salah satu film laris di tahun 2022 yang diangkat dari sebuah cerita viral di media sosial. Selain ceritanya yang viral, poster film KKN di Desa Penari juga menjadi poster yang popular karena terdiri atas beberapa model poster dan menggunakan teknologi hologram sehingga sangat menarik untuk dikaji. Poster sebagai salah satu produk dari desain komunikasi visual pada film ini memiliki peran yang penting untuk mempromosikan film. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis poster film KKN di Desa Penari karya Awi Suryadi. Pendekatan yang digunakan adalah Design Thinking sebagai metode untuk menganalisis sebuah produk berupa poster film dalam rangka mendeskripsikan elemen desain yang terdapat pada poster tersebut. Tahapan yang dilakukan adalah empathize, define, ideate, prototype dan test. Pengambilan data pada penelitian ini berupa studi literatur, penelitian studio, dan observasi virtual. Hasil dari penelitian ini adalah makna visual poster berdasarkan proses (kreatif) desain. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa cerita lokal tentang Desa Penari yang bersifat lisan dari mulut ke mulut bisa menjadi sebuah wacana (atau bahkan kebenaran); melalui kreativitas sebuah cerita dapat menjadi sebuah karya. Implikasi dari penelitian ini adalah implikasi metodologis mengenai bagaimana menerapkan salah satu teori dalam desain untuk menganalisis sebuah produk.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Fepriana Chitra Sekar Ramadhani, Dinda Aisyah, Rava Syazwana Cahyadi Putra, Puri Kurniasihhttps://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/294Eksistensi Ornamen Gigi Balang Sebagai Identitas Masyarakat Betawi Studi Kasus: Masjid Raya Baitul Ma’mur2024-07-19T14:48:07+07:00Yayah Rukiahrukiah.yayah13@gmail.comKhikmah SusantiRukiah.yayah13@gmail.comRizki Saga Putra PutraRukiah.yayah13@gmail.com<p>Ornamen Gigi Balang yang dikenal sebagai elemen dekoratif tradisional masyarakat Betawi memiliki peran penting dalam menggambarkan identitas budaya dan sejarah lokal. Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan zaman dan modernisasi, keberadaan ornamen ini semakin jarang ditemui dalam arsitektur kontemporer. Penelitian ini mengkaji eksistensi ornamen Gigi Balang pada Masjid Raya Baitul Ma’mur di Jakarta sebagai tempat peribadatan kaum muslim sekaligus representasi identitas budaya masyarakat Betawi. Penelitian ini dilakukan mengingat pentingnya pelestarian warisan budaya lokal yang terancam punah. Ornamen Gigi Balang bukan hanya sekadar elemen dekoratif, tetapi juga simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Betawi. Dalam konteks globalisasi, ada kekhawatiran bahwa elemen-elemen visual pada budaya tradisional seperti ini akan tergeser oleh pengaruh budaya asing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis eksistensi ornamen Gigi Balang pada Masjid Raya Baitul Ma’mur, serta memahami bagaimana ornamen ini merepresentasikan identitas masyarakat Betawi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi masyarakat setempat terhadap ornamen ini dan upaya pelestariannya. Penelitian ini menemukan bahwa ornamen Gigi Balang pada Masjid Raya Baitul Ma’mur tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan dan identitas budaya masyarakat Betawi. Ornamen ini mencerminkan nilai-nilai tradisional dan sejarah panjang masyarakat Betawi yang kaya akan warisan budaya. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya upaya pelestarian ornamen Gigi Balang sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Betawi. Temuan penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pemerintah dan lembaga budaya untuk merancang kebijakan dan program yang mendukung pelestarian elemen budaya tradisional dalam arsitektur dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Yayah Rukiah, Khikmah Susanti, Rizki Saga Putra Putra