Jurnal Seni Nasional Cikini https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini <p style="text-align: justify;">Jurnal Seni Nasional CIKINI, merupakan kumpulan berbagai topik kajian kesenian yang berisi gagasan, penelitian, ataupun pandangan mengenai perkembangan fenomena dan gejala kesenian serta berbagai permasalahannya.</p> <p style="text-align: justify;">Jurnal ini bertujuan untuk memberikan sumbangan penelitian kesenian, yang diharapkan dapat mendorong perkembangan kesenian di Indonesia ke arah yang lebih baik lagi, dan memiliki daya saing dengan kesenian dunia.</p> <p style="text-align: justify;">Dewan Penyunting Jurnal Seni Nasional CIKINI, menerima tulisan yang belum pernah dimuat di media lain sebelumnya, untuk diseleksi dan disunting jika terpilih untuk diikutsertakan pada jurnal edisi selanjutnya.</p> en-US jurnalcikini@ikj.ac.id (Madia Patra Ismar) romauli@ikj.ac.id (Romauli Fiorentina Sianipar) Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700 OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Relasi Kepercayaan Diri pada Karakter Utama dengan Komposisi Visual di Film “TAR” https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/231 <p>Film “Tár” merupakan film tentang Lydia Tár, seorang maestro wanita yang menerima banyak tuduhan ketika ia dipercaya sebagai konduktor pada salah satu orkestra terbesar di Jerman. Film “Tár” memiliki beberapa tampilan visual yang menerapkan berbagai komposisi untuk menunjukkan kepercayaan diri pada karakter utamanya. Berbeda dengan film pada umumnya, film “Tár” menerapkan komposisi yang menunjukkan kepercayaan diri karakter utama di bagian awal, tengah, dan akhir cerita. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan relasi penerapan komposisi terhadap penggambaran kepercayaan diri pada karakter utama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan <em>pusposive sampling</em>. Teori yang digunakan adalah teori komposisi visual yang dijelaskan oleh Gustavo Mercado. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan komposisi visual dalam film “TAR” terdapat pada bagian awal, tengah, dan akhir dari keseluruhan cerita. Komposisi tersebut menunjukkan kepercayaan diri karakter melalui penerapan <em>rule of thirds </em>dengan ruang kosong yang luas pada pandangan karakter Lydia. Kepercayaan diri karakter juga ditunjukkan dengan garis simetris pada keseimbangan visual. Selain itu, peletakan kamera di bawah pandangan karakter menunjukkan kekuasaan pada beberapa adegannya. Dengan adanya penerapan komposisi visual dalam film “TAR”, kepercayaan diri dapat ditunjukkan melalui rangkaian visual sehingga penonton dapat memahami sifat dari karakter Lydia.</p> <p>&nbsp;</p> William Sanjaya, Hannalayne Marian Copyright (c) 2023 William Sanjaya, Hannalayne Marian https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/231 Sun, 31 Dec 2023 21:09:41 +0700 Pakaian dan Atribut Tari Caci di Ronggakoe, Manggarai Timur https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/233 <p>Caci merupakan kesenian tradisional Manggarai berupa tarian yang merefleksikan<br>kebudayaan dan keseharian masyarakatnya. Hampir di setiap wilayah di Manggarai memperagakan<br>tarian Caci pada upacara adat seperti syukuran panen, meramaikan kampung, membuka lahan, kebun,<br>dan lain sebagainya. Masyarakat Ronggakoe saat ini sudah jarang melaksanakan tarian Caci sehingga<br>atribut yang digunakan dalam kesenian Caci pun cenderung mulai sulit ditemukan. Hal ini dirasa dapat<br>memicu degradasi budaya Caci di Ronggakoe yang dapat berakibat pada menurunnya pengetahuan<br>masyarakat terutama di kalangan generasi mendatang terhadap kesenian Caci. Demi menghindari<br>dampak tersebut, maka diperlukan sebuah kajian tentang kesenian Caci yang mengakar di wilayah<br>Ronggakoe dalam hal ini khususnya pakaian dan atribut yang digunakan dalam tarian Caci. Penelitian ini<br>menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap<br>pemain Caci, kepala suku, guru seni budaya, dan penenun songke serta divalidasi dengan triangulasi<br>sumber data. Hasil penelitian mengatakan bahwa terdapat beberapa jenis kesenian Caci di Ronggakoe<br>di antaranya ialah: Caci Uma Lodok, Caci Sese Topok, Caci Rame Natar, Caci Karong Wae, Caci Wagal, dan<br>Caci Karong Woza Wole. Dalam kesenian Caci, penari harus mendandani dirinya dengan menggunakan<br>pakaian dan berbagai atribut yang harus dikenakkan, seperti panggal, pesapu, kakon, lalong ndeki,<br>lendang leros, stangan, pu’e songke, nggoro, deko bakok, nggiling, agang, dan pui.<br><br></p> Simon Yordhan Xafrido Copyright (c) 2023 Simon Yordhan Xafrido https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/233 Sun, 31 Dec 2023 21:47:05 +0700 Perancangan Buku Ilustrasi sebagai Media Edukatif untuk Anak tentang Kebersihan Sebelum Makan https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/238 <p>Kebersihan adalah salah satu faktor terpenting untuk menjaga kesehatan. Namun,<br>seringkali anak-anak sulit memahami pentingnya kebersihan. Oleh karena itu, diperlukan media yang<br>efektif untuk mengenalkan kebersihan pada anak. Buku bergambar merupakan salah satu media yang<br>efektif untuk mengenalkan kebersihan pada anak. Ilustrasi pada buku dapat menarik perhatian anak<br>dan mempermudah anak dalam memahami pesan yang ingin disampaikan. Tujuan dari penelitian ini<br>adalah merancang buku ilustrasi “Petualangan Anak Sehat: Bersih-bersih Sebelum Makan”. Buku ini<br>bertujuan untuk mengenalkan kebersihan kepada anak-anak, khususnya tentang pentingnya mencuci<br>tangan sebelum makan. Penelitian ini akan dilaksanakan menggunakan metode kualitatif dengan teknik<br>pengumpulan data melalui observasi dan studi literatur. Sementara itu, proses perancangan buku terdiri<br>atas tiga tahap, yaitu tahap praperancangan, perancangan, dan pascaperancangan. Hasil dari penelitian<br>ini menunjukkan bahwa perancangan buku ilustrasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan<br>karakteristik anak-anak yang cenderung menyukai cerita yang imajinatif dan dekat dengan keseharian<br>mereka. Visualisasi buku menggunakan warna-warna vibrant dan tekstur cat air dengan layout minimalis<br>agar informasi mudah dibaca. Hasil perancangan ini berupa prototype ilustrasi untuk buku “Petualangan<br>Anak Sehat: Bersih-bersih Sebelum Makan” sebagai media untuk mengenalkan kebersihan pada anak.<br><br></p> Shienny Megawati Sutanto, Marina Wardaya, Evan Radiyta Pratomo, Hebert Adrianto, Hanna Tabita Hasianna Silitonga Copyright (c) 2023 Shienny Megawati Sutanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/238 Sun, 31 Dec 2023 21:48:01 +0700 Rearansemen Lagu Pa’Kelong Simbuang Garapan Rithayani Layuk https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/239 <p>Kelong merupakan nyanyian rakyat dari masyarakat Toraja khususnya di Simbuang,<br>fenomena yang terjadi di dalam masyarakat sudah tidak lagi dijadikan sebagai media untuk melestarikan<br>dan memelihara sebuah identitas di kalangan masyarakat saat ini. Oleh karena itu, penulis mengkaji<br>kelong toraya khususnya di Simbuang dengan merearansemen gubahan Ritayani Layuk kedalam bentuk<br>empat suara menggunakan teori Aransemen SATB. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk<br>menggali sumber baik itu studi lapangan dan studi pustaka. Penulis mendapatkan bahwa nyanyian<br>kelong merupakan nyanyian rakyat yang dinyanyikan oleh anak-anak dan tidak dinyanyikan dalam ritus<br>aluk rambu tuka’ dan rambu solo. Dalam pengaplikasian teori aransemen, penulis menemukan adanya<br>bentuk melodi yang bisa diaplikasikan dengan menggunakan teori aransemen dan dibentuk kedalam<br>SATB, sehingga warna baru dapat dimunculkan melalui gaya dan tekstur. Menurut penulis melalui<br>aransemen SATB ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses nyanyian<br>kelong dalam bentuk modern.<br><br></p> Stephani Intan M. Siallagan, Edwin Y. Patadungan Copyright (c) 2023 Stephani Intan M. Siallagan, Edwin Y. Patadungan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/239 Sun, 31 Dec 2023 21:48:38 +0700 Ngruwat Bocah Bajang: Makna Ruwatan Cukur Rambut Gembel bagi Masyarakat Dieng https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/240 <p>ABSTRAK: Ruwatan cukur rambut gembel sebagai tradisi lisan milik masyarakat Dieng masih<br>disintaskan hingga kini. Tradisi lisan ini berpusat pada ritus peralihan bagi bocah bajang di Dieng.<br>Ruwatan cukur rambut gembel dilaksanakan dengan cara memenuhi bebana yang diminta oleh bocah<br>bajang, memotong dan melarung rambut gembel, serta mengadakan selamatan. Sejak tahun 2010,<br>ruwatan cukur rambut gembel digelar secara anual sebagai bagian dari Dieng Culture Festival. Atas<br>dasar ini, alasan masyarakat Dieng meyintaskan ruwatan cukur rambut gembel dikaji lebih jauh untuk<br>menyasar pemaknaan masyarakat Dieng atas tradisi lisan yang mereka miliki. Data dikumpulkan<br>menggunakan pendekatan kajian tradisi lisan yang dilakukan dengan cara menyaksikan pergelaran<br>ruwatan cukur rambut gembel secara langsung dan mewawancarai masyarakat Dieng. Sebagai hasil,<br>keinginan untuk mempertahankan markah galur Kiai Kolodete yang berambut gembel menjadi alasan<br>masyarakat Dieng mempertahankan ruwatan cukur rambut gembel.<br><br></p> Faris Alaudin Copyright (c) 2023 Faris Alaudin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/240 Sun, 31 Dec 2023 21:49:14 +0700 Ruang Kolonial dan Resistansi pada Novel Hikayat Kadiroen karya Semaoen https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/245 <p>ABSTRAK: Novel Hikayat Kadiroen karya Semaoen merupakan salah satu novel yang terbit di awal abad<br>20 sebagai salah satu karya yang dicap rendah dan subversif. Novel ini berkisah tentang perjalanan<br>hidup Kadiroen yang kemudian melihat ketidakadilan dalam ruang kolonial dan memutuskan untuk<br>mendukung ideologi komunis dalam melawan ketidak adilan tersebut. Yang menarik dalam novel&nbsp; ini salah satunya adalah penggambaran mengenai relasi dominasi kolonial yang direspons dengan<br>perlawanan. Oleh karena itu, artikel ini mencoba membahas bentuk-bentuk relasi tersebut serta<br>respons perwalanan atau resistansi terhadap relasi dominasi kolonial. Untuk menganalisis novel ini,<br>digunakan pendekatan post-kolonialisme dengan beberapa konsep seperti oposisi biner, mimikri,<br>dan resistansi sebagai pisau bedah. Hasil dari artikel ini menunjukkan bahwa bentuk resistansi yang<br>ditunjukkan dalam novel merupakan bentuk dari perlawanan terhadap relasi dominasi yang membawa<br>ketidakadilan. Di satu sisi, penggambaran kuat mengenai resistansi ini juga merupakan suara kuat dari<br>Semaoen untuk merespons kondisi zaman.</p> Teguh Prasetyo Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/245 Sun, 31 Dec 2023 21:50:03 +0700