Rearansemen Lagu Pa’Kelong Simbuang Garapan Rithayani Layuk
Abstract
Kelong merupakan nyanyian rakyat dari masyarakat Toraja khususnya di Simbuang,
fenomena yang terjadi di dalam masyarakat sudah tidak lagi dijadikan sebagai media untuk melestarikan
dan memelihara sebuah identitas di kalangan masyarakat saat ini. Oleh karena itu, penulis mengkaji
kelong toraya khususnya di Simbuang dengan merearansemen gubahan Ritayani Layuk kedalam bentuk
empat suara menggunakan teori Aransemen SATB. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk
menggali sumber baik itu studi lapangan dan studi pustaka. Penulis mendapatkan bahwa nyanyian
kelong merupakan nyanyian rakyat yang dinyanyikan oleh anak-anak dan tidak dinyanyikan dalam ritus
aluk rambu tuka’ dan rambu solo. Dalam pengaplikasian teori aransemen, penulis menemukan adanya
bentuk melodi yang bisa diaplikasikan dengan menggunakan teori aransemen dan dibentuk kedalam
SATB, sehingga warna baru dapat dimunculkan melalui gaya dan tekstur. Menurut penulis melalui
aransemen SATB ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses nyanyian
kelong dalam bentuk modern.
References
Banoe, Ponno. (2016). Kamus Umum Musik. Surakarta: Institut Musik Ponno Bannoe.
Gunawan. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Hermawan, Iwan. (2019). Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif Dan Mixer Methode. Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan.
J. Tammu. (1972).Kamus Toradja-Indonesia. Rantepao: Jajasan Perguruan Kristen Toradja.
Kamien, Roger. (2008). Music an Appreciation Ninth Edition. Mc Graw: Hill.
Kawakami, Gen’ichi. (1975). Arranging Popular Music: A Practical Guide. Tokyou: Yamaha Music Foundation.
Nasional, Departemen Pendidikan. (2007) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ngende, Maryam. (2014). “Kelong-Kelong Daerah Masserengpulu Kabupaten Enrekang Sebagai Salah Satu Muatan Pendidikan Karakter.” Jurnal Konfiks.
Sanjaya, Singgih. (2013 ). Metode Lima Langkah Aransemen Musik. Promusika .
Tangdilintin. (1981). Toraja Dan Kebudayaanya. Tana Toraja: Yayasan Lepongan Bulan.
Copyright (c) 2023 Stephani Intan M. Siallagan, Edwin Y. Patadungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.