Pemanfaatan Teknologi dalam Mengaplikasikan Gambang Kromong untuk Mewujudkan Pelestarian Budaya
Abstract
Industri musik Indonesia saat ini didominasi oleh lagu-lagu populer yang cenderung mengadopsi gaya musik Barat. Hal ini dapat menyebabkan terkikisnya budaya musik tradisional Indonesia, seperti Gambang Kromong. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi cara mengaplikasikan instrumen Gambang Kromong ke dalam lagu-lagu populer dengan memanfaatkan teknologi sebagai upaya pelestarian budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mencari sumber literatur dari karya cetak praktisi musik tradisional dan musik populer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa teknik pengaplikasian Gambang Kromong dalam lagu populer, seperti penggunaan sampel suara Gambang Kromong, aransemen lagu dengan melodi dan ritme Gambang Kromong, serta kolaborasi dengan musisi tradisional. Pemanfaatan teknologi seperti digital audio workstation, sampling, dan sintesis suara dapat membantu proses integrasi Gambang Kromong ke dalam lagu populer. Hal ini dapat menjadi strategi efektif untuk melestarikan budaya musik tradisional Indonesia di tengah dominasi musik populer.
The Indonesian music industry is currently dominated by popular songs which tend to adopt Western musical styles. This can cause the erosion of traditional Indonesian music culture, such as Gambang Kromong. This research aims to explore how to apply the Gambang Kromong instrument to popular songs by utilizing technology as an effort to preserve culture. The research methods used are literature studies and interviews with traditional and popular music practitioners. The research results show that there are several techniques for applying Gambang Kromong in popular songs, such as using Gambang Kromong sound samples, arranging songs with the melody and rhythm of Gambang Kromong, as well as collaborating with traditional musicians. Utilization of technology such as digital audio workstations, sampling and sound synthesis can help the process of integrating Gambang Kromong into popular songs. This can be an effective strategy for preserving traditional Indonesian music culture amidst the dominance of popular music.
References
BUKU
Soedarsono, R. M. (2002). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Gadjah Mada University Press.
Ichlas, Mohamad. “Menggabungkan Alat Musik Tradisional dengan Drum dan Disc Jockey.” Majalah
Etnomusikologi, vol. 10, no. 3, 2016, pp. 112-125.
ARTIKEL JURNAL/ BOOK CHAPTER
Simaremare, L. (1). Perubahan Budaya Musik DariPerspektif Teori Kebudayaan. Jurnal Seni Nasional Cikini, 1(1), 7-25.
Haryono, A. (2014). Seni Pertunjukan sebagai Jembatandalam Budaya Betawi. Jurnal Seni Budaya, 1(2), 45-58.
Martono, B. (2015). Pelestarian Musik Tradisional di Indonesia. Jurnal Musik Nusantara, 3(1), 23-37.
Sutton, R. (2002). Adaptasi Seni Pertunjukan di Asia Tenggara. Journal of Southeast Asian Arts, 5(4), 67-75.
Setiawan, J. (2019). Teknologi dalam Musik Kontemporer: Peluang dan Tantangan. Jurnal Teknologi Musik, 4(2), 101-115.
Bandoro, A. (2019). Eksistensi Gambang Kromong di Betawi. Jurnal Seni Budaya, 15(2), 123-134. Jakarta
Sukirman, Entong. “Inovasi Musik Betawi: Kombinasi Tradisional dan Modern.” Jurnal Musik Indonesia, vol. 5, no. 2, 2015, pp. 45-58.
Hadi, S. (2016). Musik Tradisional Indonesia: Kajian Terhadap Eksistensi dan Perkembangannya di Era Globalisasi. Jurnal Kajian Seni, 2(1), 1-15.
Kusumawardani, D. (2018). Peran Teknologi dalam Pelestarian Budaya Musik Tradisional Indonesia. Jurnal Seni Budaya, 12(3), 45-56.
Laksono, P. M. (2014). Strategi Pelestarian Budaya Musik Tradisional Indonesia. Jurnal Humaniora, 26(1), 87- 98.
WEBPAGE /KONTEN ONLINE
Majalah Tempo. (2020, 15 Agustus). Menghidupkan Kembali Budaya Musik Tradisional Betawi.
Tempo.co. https://majalah.tempo.co/read/seni- budaya/160288/menghidupkan-kembali-budaya- musik-tradisional- betawi.
Kompas.com. (2021, 15 Februari). Weird Genius Rilis Lagu Baru “Lathi” yang Memadukan Musik Tradisional dan Elektronik. https://www.kompas.com/hype/read/2021/02/15/113000766/weird-genius-rilis-lagu-baru-lathi-yang memadukan-musik- tradisional-dan Infobudaya.
(2019). Gambang Kromong, wujud akulturasi Betawi dan Tionghoa. Infobudaya. https://www. infobudaya.net/2019/11/gambang-kromong- wujud-akulturasi-betawi-dan-tionghoa
Copyright (c) 2025 Nanda Putri Mulyaningrum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.