Di Balik Retorika Sang Raja Ke Sebelas Britania Raya: Dari Representasi Dan Teks Film The King's Speech
Abstract
Representasi kuasa menggerakan kode dan maknanya melalui retorika, dengan begitu terjadi proses konstruksi yang bisa menjadi wacana dominan. Film sebagai teks audio dan visual, memiliki kemampuan merepresentasikan segala macam makna yang secara teks dan intertekstualitas, mungkin saja pada kenyataannya makna itu tidak banyak yang tahu. Teks dan intertekstulitas dapat juga direpresentasikan bersamaan dalam film, sehingga makna dari naratif bisa direnungi dengan jelas dan dapat membuka wacana berfikir baru dari makna yang didapat. Retorika akan semakin kuat jika saja kuasa mendukung atau berjalan bersamaan dalam setiap representasinya, Karena kuasa yang memenangi kesadaran seluruh lapisan termasuk yang subordinat. Penguasa dan rakyat sebagai pemberi dan penerima makna, harus sadar betul retorika yang diberikan dan diterima dari siapa dan oleh siapa, dengan melihat teks dan interteksnya yang berpidato dan juga yang menerima makna pidato itu.