Kapasitas Tragedi dalam Membangkitkan Bela Rasa dari Perspektif Nussbaum
Abstract
Sebuah karya seni memiliki kekuatan untuk memicu amarah, memantik kegelisahan, sekaligus berdaya untuk turut merayakan keyakinan-keyakinan yang kita dekap dan menenangkan perasaan kita. Relasi intim antara karya seni dengan bentuk-bentuk emosi tersebut diandaikan dan diterima. Pengandaian tersebut ditempatkan sebagai pijakan bagi isi tulisan makalah ini. Makalah ini hendak menunjukkan bagaimana tragedi, sebagai sebuah bentuk karya seni naratif, berperan dalam membangkitkan bela rasa dari perspektif filosofis Martha C. Pandangannya sekiranya berharga untuk disampaikan agar kita dapat kembali merefleksikan peran seni bagi kemanusiaan di masa pandemi ini
References
Classical Literature. (n.d.). Hecuba-Euripides|Play Summary & Analysis|Greek
Mythology-Classical Literature. Diakses 20 Maret 2021, dari https://www.ancient-literature.com/greece_ euripides_hecuba.html
Deigh, J. (2004). Nussbaum’s Account of Compassion. Philosophy and Phenomenological Research 68(2), 465-472. https://doi. org/10.1111/j.1933-1592.2004.tb00359.x
Gaut, B. (2007). Art, Emotion and Ethics. New York: Oxford University Press.
Nussbaum, M.C. (1986). The Fragility of Goodness: Luck and Ethics in Greek Tragedy and Philosophy (2001 ed.). Cambridge: Cambridge University Press.
Nussbaum, M.C. (1990). Love’s Knowledge: Essays on Philosophy and Literature. New York: Oxford University Press.
Nussbaum, M.C. (1994). The Therapy of Desire. New Jersey: Princeton University Press.
Nussbaum, M.C. (2001). The Upheavals of Thought: The Intelligence of Emotions. New York: Cambridge University Press.
Nussbaum, M.C. (2010). Not for Profit:Why Democracy Needs the Humanities. New Jersey: Princeton University Press.
Sellars, J. (2006). Stoicism. New York: Routledge.
Copyright (c) 2022 Jurnal Seni Nasional Cikini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.