Budaya Perempuan dalam Kriya Tekstil Rumahan Melintas Waktu
Abstract
Penelitian ini adalah sebuah eksplorasi budaya kain sebagai karya kriya tekstil yang dihidupi oleh perempuan Indonesia. Kain menjadi bentuk ekspresi yang mempunyai nilai, fungsi, dan peran yang penting dan kompleks. Namun apakah hal-hal tersebut masih berlanjut pada komunitas urban di masa kini? Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kualitas tak teraga dari kriya kain pada masyarakat urban di masa pandemi, ketika ruang sosial menjadi terbatas. Penelitian dilakukan pada komunitas perca Malang Patchwork & Quilts (MaPaQuilts) di Kota Malang. Metode penulisan ini adalah metode penelitian seni berbasis praktik bersama yang dilakukan bersama anggota komunitas di rumah masing- masing. Hasil penelitian ini adalah budaya kain berlanjut karena mengandung kualitas hidup.
References
Agustiningsih, E. P. (2019). Pergerakan perempuan di Minangkabau: Kiprah Rohana Kudus dalam Nasionalisme Tahun 1912-1972. Jurnal Ilmu Humaniora. Vol.03, No. 02, Desember 2019, 3(2).
Andaya, B. W. (2021). Kuasa Rahim: Reposisi Perempuan Asia Tenggara Periode Modern Awal 1400-1800. Komunitas Bambu.
Gittinger, M. (1979). Splendid Symbols: Textiles and Tradition in Indonesia. Ocford University Press.
Hackney, F. (2006). Use Your Hands for Happiness’: Home Craft and Make-do-and-Mend in British Women’s Magazines in the 1920s and 1930s. Journal of Design History, 19(1), 23–38.
Hackney, F. (2013). Quiet Activism and the New Amateur The Power of Home and Hobby Crafts. Design and Culture, 5(2), 169–193. https://doi.org/https://doi. org/10.2752/175470813X13638640370733
Reinharz, S. (2005). Metode-Metode Feminis dalam Penelitian Sosial. Women Research Institute. Jakarta
Copyright (c) 2022 Jurnal Seni Nasional Cikini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.