Rekacipta Lagu Dalem Gambang Kromong “Pobin Poa Si Li Tan” ke Media Baru
Abstract
Gambang Kromong sebagai sebuah musik yang berkembang dalam masyarakat Betawi mempunyai tiga kategori lagu, yaitu lagu dalem, lagu sayur, dan lagu modern. Lagu dalem yang merupakan lagu klasik dan kondisinya terancam punah karena tidak lagi diapresiasi dengan baik oleh masyarakat pendukungnya. Hal tersebut menyebabkan lagu ini terlupakan begitu saja. Salah satu lagu dalem yang punya kemungkinan untuk digali kembali adalah “Pobin Poa Si Li Tan”. Yampolsky sempat merekam lagu tersebut di tahun 1999 pada album Seri Musik Indonesia Volume 3: Musik di Pinggiran Jakarta. Penelitian ini bermaksud untuk melakukan rekacipta lagu “Pobin Poa Si Li Tan” kemudian dialihfungsikan dalam bentuk media baru. Prosesnya terdiri dari mempelajari permainan dalam rekaman Yampolsky, memainkannya kembali sesuai dengan interprestasi masing-masing pemain, merekam audio, kemudian membuat video musik dari lagu tersebut, dan mempublikasikannya melalui media baru. Tujuannya adalah agar lagu “Pobin Poa Si Li Tan” dapat diapresiasi oleh masyarakat yang lebih luas serta menjadi dokumentasi yang penting untuk generasi selanjutnya.
References
Annur, Cindy Mutia. (2022). “Ada 204,7 Juta Pengguna Internet di Indonesia Awal 2022”. Diakses melalui www.katadata.co.id
Firmansyah, Imam. (2020). Gaya Liao Kongahyan Pada Lagu Dalem Gambang Kromong “Pobin Kong Ji Lok. Jurnal Seni Nasional Cikini. Jakarta: Institut Kesenian Jakarta.
Furchan, A. (2004). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Chulsum, Umi dan Windy Novia. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko.
Suhartono, Robertus. (2018). “Menelusuri Kembali Jejak ‘Tari’ Cokek di Tangerang”. Jurnal Seni Beranda Vol 6. Jakarta: Fakultas Seni Pertunjukan – Institut Kesenian Jakarta.
Suherlan, Ryan. (2022). “Daftar Media Sosial yang Paling Popluer Tahun 2022”. Diakses melalui https:// lifestyle.kontan.co.id/
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: PT.Alfabeta.
Sugihartati, Risma. (2014). Cokek: Milik Betawi Namun Asli Cina Benteng. Jakarta: Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta.
Sukotjo. (2012). Musik Gambang Kromong dalam Masyarakat Betawi di Jakarta. Selonding. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Yampolsky, Philip. (1999). Musik dari Daerah Pinggiran Jakarta: Gambang Kromong. Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Ucapan Terima Kasih
Penelitian ini terlaksana atas dukungan Bidang Riset, Inovasi, dan PkM IKJ melalui program Hibah Insentif Kompetitif Institut Kesenian Jakarta 2022.
Guntur. “Penelitian Artistik: Sebuah
Alternatif ”. Surakarta: Institut Seni
Surakarta. Diakses melalui http://repository.isi- ska.ac.id/631/1/makalah%20P
Harlandea, Marissa Renimas. (2016). “Sejarah dan Enkulturasi Musik Gambang Kromong di Perkampungan Budaya Betawi.” Jurnal Seni Musik. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Kwa, David. (2009). “Gambang Kromong dan Wayang Cokek” dalam Peranakan Tionghoa Indonesia: Sebuah Perjalanan Budaya. ed: Al Heru Kustara. Jakarta PT. Intisari Mediatama dan Komunitas Lintas Budaya Indonesia.
Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
McQuail, Dennis. (2011). Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika.
“Melody” diakses melalui lumenlearning.com pada tanggal 15 Desember 2021.
Parani, Julianti (Ed.) (2017). Bunga Rampai Seni Pertunjukan Kebetawian. Jakarta: IKJ Press.
Ruchiat, Rahmat. (2014). Tari Sipatmo yang Pernah Jaya. Jakarta: Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta.
Saryono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Alfabeta.
Shahab, Yasmine Zaki. (2004). Identitas dan Otoritas: Rekonstruksi Tradisi Betawi. Jakarta: Laboratorium
Copyright (c) 2023 Imam Firmansyah, Anusirwan , Girah Putra Fajar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.