Kajian Hermeneutik Ragam Hias Selendang Sulam Suji sebagai Identitas Budaya Koto Gadang

  • zamilia Institut seni indonesia denpasar
Keywords: Hermeneutik, Selendang sulam, Koto Gadang, Identitas Budaya

Abstract

Sulaman menjadi peran penting dalam kehidupan masyarakat adat Minangkabau yang dikenal dengan “Upacara sepanjang kehidupan” sehingga selendang ini mewakili pada setiap upacara adat seperti kelahiran, sunatan, pinangan perkawinan hingga upacara kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan keberadaan selendang sulam suji dan hubungannya dengan Identitas Budaya Kotogadang. Metode Penelitian yang digunakan menggunakan teori Hans-Georg Gadamer dengan pendekatan sosiologi. Teknik pengumpulan data melalui literasi, wawancara dan dokumentasi foto. Kesimpulan utama adalah keberadaan motif selendang sulam suji cair yang merupakan lambang dan memiliki makna tertentu berkaitan erat dengan fungsi dan makna identitas pemakaianya. Selendang sulam suji khususnya bagi masyarakat Kotogadang merupakan kekayaan yang memiliki nilai tersendiri dalam kehidupan masyarakatnya, tetapi sesuai dengan pemikiran Gadamer bahwa memahami makna merupakan kerja produktif melalui perjalanan masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang maka interpretasi dapat ditafsirkan berbeda mengenai nilai dari selendang bagi masyarakat umum dan masyarakat internal Koto Gadang.

References

Canang. (1994). Tabloid Koto Gadang. Koto Gadang: _.

Garang, DT. (2019). Ragam hias Minangkabau. Padang: Pemprov Sumbar

Doni Rahman (2015). “Ragam Hias Suji Cair pada Sulaman Selendang Koto Gadang Kabupaten Agam Sumatera Barat (Studi Kasus di Yayasan Amai Setia)”. Journal Home Economic and Tourism

Nasrul, K. (2018). Kerajinan Perak Koto Gadang sebagai Destinasi Wisata. Padang: CV Berkah Prima

Gadamer, Hans-Georg. (1999). Truth and Method 2nd Revision Edition (English trans. Joel Weinsheimer & Donald G. Marshall). New York: Continum

Garang, DT. (2019). Ragam hias Minangkabau. Padang: Pemprov Sumbar.

Hardiman, F. Budi. (2022). Seni Memahami Hermeneutik dari Schleiermacher Sampai Derrida. Yogyakarta: Kanisius.

Hendra dan Kartika Sari, Yuni .(2021). Karakteristik Motif Sulaman Selendang Koto Gadang. Gorga, Jurnal Seni Rupa (Vol 10 No 02, Juli-Desember)

Washinton, Rahmat., & Ranelis. (2020 ). Kerajinan Sulam Koto Gadang Sumatera Barat. Deepublish.

Ranelis, Ranelis, Rahmad Washinton, Kendall Malik, Desi Trisnawati. (2019). Peningkatan Kualitas Sulam Koto Gadang Kabupaten Agam Sumatera Barat Melalui Pengembangan Desain Produk Dan Motif Untuk Mendukung Industri reatif” . MUDRA, Jurnal Seni dan Budaya (Vol 34, No3, September)

Razni, S. D., & Juni, M. J. (2011). Sulam, tenun, dan renda khas Kotogadang. Dian Rakyat.

Razni, S. D., & Juni, M. J. (2005). Pakaian Tradisional Kotogadang. Dian Rakyat.

Published
2023-06-30
How to Cite
zamilia. (2023). Kajian Hermeneutik Ragam Hias Selendang Sulam Suji sebagai Identitas Budaya Koto Gadang . Jurnal Seni Nasional Cikini, 9(1), 39 - 44. https://doi.org/10.52969/jsnc.v9i1.219