REPRESENTASI PASAR TUMPAH DI SURYAKENCANA BOGOR SEBAGAI REALITAS SOSIAL DALAM KARYA SKETSA

  • Ardianti Permata Ayu Institut Kesenian Jakarta
  • Hafid Alibasyah Institut Kesenian Jakarta
Keywords: pasar tumpah, ruang publik, relasi kuasa, sketsa, representasi visual

Abstract

Pasar tumpah dapat dikatakan sebagai fenomena sosial yang terjadi di ruang publik, juga dapat digolongkan sebagai pasar tradisional yang mempunyai relasi langsung dengan realitas kemasyarakatan, menyajikan barang jualan dengan tanpa berhias---spontan, jujur, apa adanya, tidak memikirkan penataan atau display tertentu---, bersifat arbitrer, dalam ruang temporal karena tidak permanen, bahkan terkadang menunjukkan adanya kontestasi dalam keberlangsungannya. Adapun segala bentuk permasalahan yang ditimbulkan---kemacetan, mengotori lingkungan tetap membuat kegiatan ini terus berlangsung dan menjamur di pelbagai daerah. Dalam hal ini konteks-konteks sosial, seperti relasi kuasa dan ‘supply-demand’ dihubungkan dengan waktu dan peristiwa, ikut berperan dalam membangun pasar tumpah. Studi ini mengkaji pergulatan konteks sosial yang terjadi di pasar tumpah khususnya di Jalan Suryakencana, kota Bogor. Adapun realita dan konteks sosial yang ada di pasar tumpah tersebut menjadi dasar bagi pengamatan kesenirupaan, sebagai konsep visual, yang akan direpresentasikan ke dalam penciptaan karya seni visual yaitu sketsa. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif, yang dilakukan melalui observasi langsung dan studi literatur dengan pendekatan kajian budaya.

Published
2020-01-13
How to Cite
Permata Ayu, A., & Alibasyah, H. (2020). REPRESENTASI PASAR TUMPAH DI SURYAKENCANA BOGOR SEBAGAI REALITAS SOSIAL DALAM KARYA SKETSA. Jurnal Seni Nasional Cikini, 5(2), 22-35. https://doi.org/10.52969/jsnc.v5i2.80