Representasi Budaya Urban dalam Pendidikan Seni di LPKJ Era 1970-an

  • Arturo Gunapriatna Institut Kesenian Jakarta
  • Citra Smara Dewi Institut Kesenian Jakarta
Keywords: representasi, Pendidikan seni, budaya urban, LPKJ

Abstract

Artikel ini akan memfokuskan pada kajian Lembaga Pendidikan Seni berbasis spirit Budaya Urban pada era 1970-an di kota Jakarta dengan studi kasus Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ). Pemilihan LPKJ dengan pertimbangan merupakan Lembaga Pendidikan Seni pertama di Indonesia dengan sistem pendidikan interdisiplin seni. Letak strategis LPKJ di pusat pemerintahan dan kebijakan Gubernur Prov DKI, Ali Sadikin dalam membangun peradaban Kota Jakarta, memberi pengaruh besar terhadap pembentukan karakter pendidikan dengan spirit budaya urban. Kebaruan riset ini terletak pada lingkup kajian yaitu peran LPKJ dalam meletakkan pondasi dan nilai-nilai seni berbasis spirit budaya urban yang belum dilakukan sebelumnya. Metodologi penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan penulisan sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil kajian menunjukkan bahwa representasi budaya urban tercermin pada karya-karya seni Dosen dan mahasiswa LPKJ, peran LPKJ sangat strategis dalam membangun seni berbasis budaya urban era 1970-an yang hingga kini masih sangat relevan dikaitkan dengan dinamika dan perubahan sosial masyarakat perkotaan.

 

References

Budiaman. (1979). Folklor Betawi. Jakarta: Pustaka Jaya.

Hall, Stuart. (2003). “The Work of Representation” Representation: Cultural Representation and Signifying Practices. London: Sage Publication.

KH, Ramadhan. (1993). Bang Ali Demi Jakarta (1966-1977) Memoar. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Kusumastuti, S. (2018). Para Agen Perubahan dalam Seni Tari.

Jurnal Seni Nasional Cikini, 2(2), 89-96. Retrieved from https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/58.

Kusumo, Sardono W. (2004). Hanuman, Tarzan, Homo Erectus. Solo: ku/bu/ku.

Levebfre, Henri. (2003). The Urban Revolution. Mineapolis: University of Minnesota Press.

Marcuse,P. (2002). The Layered City, In Madsen and Plunz,pp.94-114.

Miles, Malcolm. (2007). Cities and Culture. USA: Routledge.

Pearson,N. (1982) The State and the visual Art, Milton Keynes,Open University Press.

Pike, K. L. (1967). Language in Relation to a Unified Theory of the Structure of Human Behavior. The Hague: Mouton.

Sedyawati, Edi & Damono, Sapardi Djoko. (1983). Seni Masyarakat Indonesia, Bunga Rampai. Jakarta: PT.Gramedia.

Segall, MH, Dasen,P.R. , Berry, J.W., & Poortinga, Y.H. (1999). Human Behavior In The Global Perspective ( 2end Ed.). Bouston: Allyn & Bacon.

Smara Dewi, C. (2017). Peran Taman Ismail Marzuki terhadap Perkembangan Seni Rupa Kontemporer Indonesia: Kajian Peristiwa Pameran Seni Rupa Era 1970-an. Jurnal Seni Nasional Cikini, 2(2), 7-17. Retrieved from https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/51.

Storey, John. (2007). Inventing Popular Culture. Australia: Blackwell Publishing. Strinati, Dominic. (2007). Popular Culture. Jakarta: Jejak.

William,R. (1976). Keyword: A Vocabulary of Culture and Society. London: Fontana.

Wirth, L. (2003) Urbanism as a Way of Life, in LeGates and Stout (2003) pp.98- 105 (first published in American Journal of Sociologi,XLIV,1 (July 1938).

Published
2021-06-29
How to Cite
Gunapriatna , A., & Dewi, C. S. (2021). Representasi Budaya Urban dalam Pendidikan Seni di LPKJ Era 1970-an. Jurnal Seni Nasional Cikini, 7(1), 31-40. https://doi.org/10.52969/jsnc.v7i1.116